Jumat, 10 April 2009

Suara Penyiksaan Alam Kubur


Penemuan suara penyiksaan alam kubur ini ditemukan oleh seorang peneliti dari Soviet bernama Dr. Azzacove (seorang komunis), berikut ini adalah penuturan oleh Dr. Azzacove :

“Penemuan terakhir ini adalah penemuan yang sangat mengejutkan pendengaran kami, dengan penamuan ini banyak dari peneliti kami yang berhenti dari pekerjaan ini karena ketakutan. Pada awalnya kami hanya hendak mendengarkan pergerakan bumi dengan interval tertentu dan mendengarkan Super Sensitive Microphone yang masuk dalam bilik-bilik atau lubang-lubang bumi dan reruntuhan galian.

Pada awalnya kami menyangka apa yang kami dapat itu adalah gesekan dari alat-alat kami pada dinding-dinding perut bumi, tetapi suara ini menghancurkan sluruh logika kami. Setelah beberapa penyesuaian kami berkesimpulan bahwa suara ini berasal dari interior bumi, jadi seakan-akan di dalam perut bumi ini ada ruang lain yang berbeda dari tempat yang kita gali, dan dari ruangan tersebutlsh kami tidak mempercaai apa yang kami dengar.

Kami mendengar dari ruang bumi yang lain itu ada suara manusia berteriak keras dalam kesakitan. Walaupun satu suara didengar, kami dapat mendengar ribuan bahkan jutaan latar belakang suara manusia sedang dalam kesakitan akibat penyiksaan. Setelah penemuan yang sangat mencengangkan ini, setengah dari peneliti kami berhenti karena takut.

Yang sangat mengejutkan lagi, bagi orang Soviet itu setelah suara tersebut direkam, pada malam yang sama, keluarlah semacam gas atau kabut yang terang dari lokasi penggalian gas. Gas atau kabut tersebut keluar dangan membentuk pilar-pilar dan tulisan yang membentuk seperti sayap kelelawar (seperti lafadz ALLAH, wallahu a”lam), lalu menampakan dengan sendirinya dengan bahasa Rusia yang artinya AKU TELAH MENAKLUKAN atau AKU TELAH MENUNDUKKAN. Tulisan itu terlihat di awan Siberia yang gelap.

Kejadian itu sangat tidak masuk akal orang-orang Soviaet, karena sedang akan diteror beberapa saat setelah itu datanglah ambulance ke kumpulan orang-orang tersebut dan memberikan obat yang dapat menghilangkan memori dengan singkat. Sebagai perawatan kepada korban yang melihat keajaiban itu (ini mungkin agar kejadian ini tetap dirahasiakan).

Nah, sebagai komunis, saya tidak percaya adanya surga dan Injil, tetapi sebagai ilmuan sekarang saya percaya adanya NERAKA. Sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata, apa yang kami temukan, apa yang kami lihatdan dengar. Dan sekarang kami yakin bahwa kami menggali dekat , dekat sekali dengan PINTU NERAKA.”. Lalu Dr. Azzacove melanjutkan, “mesin penggali tiba-tiba berputar dengn sangat cepat ketika kami mencapai salah satu kulit bumi,temperaturnya menunjukkan hingga 2000 derajat Fahrenhait, lalu kami mendekatkan microphone itu disana untuk mendengarkan pergerakan bumi, tetapi yang terdengar adalah suara manusia, bahkan teriakan manusia dalam kesakitan. Pertama kami mengira suara itu adalah suara mesin. Tetapi setelah melakuakan kajian ulang atas suara itu, suara yang terdengar adalah suara manusia bukan hanya satu orang, mungkian jutaan manusia yang sedang dalam siksaan dan kesakitan.

Apakh anda tahu kenapa Jacques Coesteau, seprang penjelajah dalam air berhenti beberapa saat sebelum dia mati. Dia berhenti karena dia juga pernah mendengar suara jeritan manusia di dalam air ketika ia sedang menjelajah dalam air. Dan dalam kesempatan lain juga salah satu anak buahnya menemukan hal yang sama ketika sedang melakukan penjelajahan di sekitar SEGITIGA BERMUDA. Setelah ia sembuh dari Shock yang sangat berat, kemudian ia menceritakan bahwa ia mendengar jeritan manusia yang banyak yang sedang disiksa di dalam perut bumi.

Anda boleh percaya atau tidak, tetapi terlepas dari benar atau tidaknya suara tersebut, kita semua harus meyakini bahwa Alam Kubur dan Siksa Kubur itu ada, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sudah siapkah kita untuk menghadapi alam kubur?

Semoga bermanfaat.

wallahu a”lam.
“HANYA ALLAH YANG MENGETAHUI ITU SEMUA”

Kamis, 02 April 2009

Yoshimori Sumimura


The main character. Yoshimori is a 14-year old middle school boy who is the 22nd kekkaishi of the Sumimura family. He is a lazy, stubborn headstrong person who strives his best to protect his friends and his family. When he was younger, he immensely disliked executing his duties as a kekkaishi and would cry a lot. This changed after Tokine was forced to save him from an ayakashi that became stronger and escaped from a kekkai because Yoshimori chose not to dispatch out of kindness. After the incident, Yoshimori has changed drastically his attitude towards being a Kekkaishi. He possesses great potential and strength as a kekkaishi, but his unrefined techniques result in Tokine being a more effective kekkaishi.

Human Torch


The Human Torch (Jonathan "Johnny" Storm) is a fictional character and superhero of the Marvel Comics universe. He is a member of the Fantastic Four, making his first appearance in Fantastic Four #1 November 1961. Writer Stan Lee and artist Jack Kirby re-introduced the Torch as a Silver Age version of the Golden Age character of the same name created by Carl Burgos.

Like the rest of the Fantastic Four, the Human Torch gained his powers on a spacecraft bombarded by cosmic rays. He can engulf his entire body in flames, is able to fly, can absorb fire harmlessly into his own body, and can control any nearby fire by sheer force of will. "Flame on!", which the Torch customarily shouts when activating his full-body flame effect, has become his catchphrase.

The youngest of the group, he is brash and impetuous when compared to his beautiful and compassionate sister, Susan Storm, his sensible brother-in-law, Mister Fantastic, and the grumbling Thing.

In the early 1960s, he starred in a series of solo adventures, published in Strange Tales. He is also a friend and frequent ally of Spider-Man, who is approximately the same age as the Torch.

Sabtu, 28 Maret 2009



Susan Storm Richards (also known as Invisible Girl and later, Invisible Woman) is a fictional character, a Marvel Comics superheroine created by writer Stan Lee and artist/co-writer Jack Kirby. The character first appeared in Fantastic Four #1 in November 1961, and was the first female superhero created by Marvel in the Silver Age of Comics. Like the other founding members of the Fantastic Four, Sue received her powers after being exposed to a cosmic storm. Her primary power deals with light waves, allowing her to render herself and others invisible. However, she can also project powerful fields of invisible energy which she uses for a variety of offensive and defensive effects. Sue plays a central role in the lives of her brother, her husband, her children (Franklin Richards and Val Richards), and her friend, Ben Grimm.

An object of infatuation for Doctor Doom, and, most notably, Namor the Submariner, Sue's passive invisibility power translated into her frequent deployment as a damsel in distress during the team's early adventures. However, upon developing the ability to project powerful fields of energy, Sue Storm became a more powerful member of the Fantastic Four, and the team's second-in-command. While Sue operated somewhat in the shadow of her hot-headed brother, Johnny Storm, and her brilliant husband Reed Richards in the early years, she is now the soul of the Fantastic Four and one of the premiere heroes in the Marvel Universe.

Mister Fantastic

Mr. Fantastic (Reed Richards) is a fictional character, a Marvel Comics superhero and a member of the Fantastic Four. Created by writer Stan Lee and artist/co-plotter Jack Kirby, he first appeared in Fantastic Four #1 (November 1961).

Possessing a mastery of mechanical, aerospace and electrical engineering, chemistry, all levels of physics, and human and alien biology, Richards is considered to be the most intelligent human being in the Marvel Universe, first among a select group which includes Bruce Banner (the Hulk), Henry Philip "Hank" McCoy (the Beast), Hank Pym (Yellowjacket), Tony Stark (Iron Man), T'Challa (the Black Panther), Victor von Doom (Doctor Doom), and Charles Xavier (Professor X). He is the inventor of the spacecraft which was bombarded by cosmic radiation on its maiden voyage, granting the Fantastic Four their powers. Richards gained the ability to stretch his body into any shape he desires.

He is the leader of the Fantastic Four, although his methodical manner sometimes makes him seem cold and distant to his teammates, particularly best friend the Thing, who somewhat blames Richards for his transformation into a large, rocky creature. Whenever he is confronted with a scientific challenge, his attention can be so focused that he can neglect even his own family which has caused marital problems between him and Sue and has put his family in danger on rare occasions. He is, however, the husband of Susan Storm, father of son Franklin Richards and daughter Valeria Richards, and mentor of his brother-in-law, the Human Torch. According to BusinessWeek, Mr. Fantastic is listed as one of the top ten most intelligent fictional characters in American comics.[1]

Ichigo Kurosaki


Ichigo adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang senantiasa mencoba untuk menjadi berbeda dan anti-sosial. Itulah alasan mengapa ia selalu tampak bersungut-sungut. Akan tetapi, seiring berjalannya cerita, dibalik penampilan dan sikapnya yang kasar, ia menjadi semakin baik hati dan pandai. Rambut oranye Ichigo adalah warna alami, dan hal ini menyebabkan ia selalu diganggu dan diajak bertengkar oleh para kakak kelasnya di sekolah. [1] Ichigo menyatakan bahwa ia tidak peduli akan apa yang orang lain pikirkan (tentang warna rambut ataupun hal lainnya) dan tampaknya menyukai bertengkar dengan para penggencetnya.

Ichigo juga adalah seorang pelajar yang berbakat, ia menempati peringkat ke-23 dari 322 pelajar di sekolahnya.[2] Ichigo selalu belajar dengan teratur dan tidak pernah mengabaikan tugas-tugas sekolahnya, hanya karena ia tidak memiliki pekerjaan lainnya yang lebih menyenangkan di rumah. Lambat laun, terungkap dalam cerita bahwa Ichigo bekerja keras hanya karena ia ingin membuat para guru-gurunya yang selalu mengasosiasikan dirinya yang berambut oranye dan sering bertengkar sadar bahwa sebenarnya ia adalah pelajar yang baik.


Ichigo memiliki kemampuan aneh untuk melihat arwah, yang disebabkan oleh kekuatan spiritual yang selalu ia miliki. Setelah bertemu dengan Rukia Kuchiki, kekuatan spiritual Ichigo yang tadinya terkunci menjadi terbuka, dan ia mengeluarkan kekuatan spiritual yang amat besar, yang bahkan dirinyapun tidak dapat mengendalikannya. Oleh karena kekuatan spiritual yang amat besar inilah, teman-teman Ichigo yang tadinya normal, tiba-tiba jadi memiliki kekuatan spiritual juga, dikarenakan kedekatan mereka dengan Ichigo. Teman-teman Ichigo yang selalu ter-ekspos energi spiritual Ichigo menjadi sadar secara spiritual, bahkan masing-masing jadi memiliki kekuatan unik sendiri-sendiri.

Ichigo tinggal bersama ayahnya, Isshin Kurosaki dan dua adik perempuannya, Yuzu dan Karin. Ayahnya memiliki sebuah klinik kecil di rumah mereka, dan seluruh anggota keluarga Kurosaki bekerja disana. Ayah Ichigo digambarkan sebagai seorang ayah yang lucu dan komikal, walaupun seringkali menantang Ichigo dengan serangan-serangan fisik dan mengomelinya apabila terlambat saat makan malam. Sedangkan kedua adik perempuan Ichigo memiliki kemampuan melihat arwah, walaupun kemampuan mereka tidak setingkat Ichigo. Mereka juga lebih 'normal' dibanding ayah mereka.

Ichigo menyukai cokelat dan makanan pedas. Selebritis favoritnya adalah Al Pacino dan Mike Ness, dan orang yang paling ia kagumi adalah William Shakespeare.[3] Ia juga merasa resah dan tidak nyaman apabila berada di dekat wanita yang telanjang atau berpenampilan terbuka.

Nama Ichigo, dalam bahasa Jepang memiliki 2 pengertian. Pertama, Nama Ichigo, apabila dipisah menjadi ichi dan go dan ditulis menggunakan huruf kanji, ichi (一) dan go (五), memiliki arti 1 dan 5 atau dengan kata lain, 15. Angka-angka tersebut merupakan angka-angka yang sering muncul dalam manga Bleach. Kedua, apabila nama Ichigo ditulis menggunakan huruf katakana (イチゴ), memiliki arti "buah arbei". Nama Ichigo sebenarnya merupakan nama anak perempuan di Jepang, dan waktu penjaga gerbang Jidanbō mencibir Ichigo tentang hal ini, Ichigo dengan bangganya menyatakan bahwa namanya ditulis dengan menggunakan huruf kanji ichi (一) yang berarti "satu" dan go (護) dari kata "pelindung". Ayah Ichigo pernah mengatakan bahwa nama Ichigo berarti "ia yang melindungi".