Penemuan suara penyiksaan alam kubur ini ditemukan oleh seorang peneliti dari Soviet bernama Dr. Azzacove (seorang komunis), berikut ini adalah penuturan oleh Dr. Azzacove :
“Penemuan terakhir ini adalah penemuan yang sangat mengejutkan pendengaran kami, dengan penamuan ini banyak dari peneliti kami yang berhenti dari pekerjaan ini karena ketakutan. Pada awalnya kami hanya hendak mendengarkan pergerakan bumi dengan interval tertentu dan mendengarkan Super Sensitive Microphone yang masuk dalam bilik-bilik atau lubang-lubang bumi dan reruntuhan galian.
Pada awalnya kami menyangka apa yang kami dapat itu adalah gesekan dari alat-alat kami pada dinding-dinding perut bumi, tetapi suara ini menghancurkan sluruh logika kami. Setelah beberapa penyesuaian kami berkesimpulan bahwa suara ini berasal dari interior bumi, jadi seakan-akan di dalam perut bumi ini ada ruang lain yang berbeda dari tempat yang kita gali, dan dari ruangan tersebutlsh kami tidak mempercaai apa yang kami dengar.
Kami mendengar dari ruang bumi yang lain itu ada suara manusia berteriak keras dalam kesakitan. Walaupun satu suara didengar, kami dapat mendengar ribuan bahkan jutaan latar belakang suara manusia sedang dalam kesakitan akibat penyiksaan. Setelah penemuan yang sangat mencengangkan ini, setengah dari peneliti kami berhenti karena takut.
Yang sangat mengejutkan lagi, bagi orang Soviet itu setelah suara tersebut direkam, pada malam yang sama, keluarlah semacam gas atau kabut yang terang dari lokasi penggalian gas. Gas atau kabut tersebut keluar dangan membentuk pilar-pilar dan tulisan yang membentuk seperti sayap kelelawar (seperti lafadz ALLAH, wallahu a”lam), lalu menampakan dengan sendirinya dengan bahasa Rusia yang artinya AKU TELAH MENAKLUKAN atau AKU TELAH MENUNDUKKAN. Tulisan itu terlihat di awan Siberia yang gelap.
Kejadian itu sangat tidak masuk akal orang-orang Soviaet, karena sedang akan diteror beberapa saat setelah itu datanglah ambulance ke kumpulan orang-orang tersebut dan memberikan obat yang dapat menghilangkan memori dengan singkat. Sebagai perawatan kepada korban yang melihat keajaiban itu (ini mungkin agar kejadian ini tetap dirahasiakan).
Nah, sebagai komunis, saya tidak percaya adanya surga dan Injil, tetapi sebagai ilmuan sekarang saya percaya adanya NERAKA. Sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata, apa yang kami temukan, apa yang kami lihatdan dengar. Dan sekarang kami yakin bahwa kami menggali dekat , dekat sekali dengan PINTU NERAKA.”. Lalu Dr. Azzacove melanjutkan, “mesin penggali tiba-tiba berputar dengn sangat cepat ketika kami mencapai salah satu kulit bumi,temperaturnya menunjukkan hingga 2000 derajat Fahrenhait, lalu kami mendekatkan microphone itu disana untuk mendengarkan pergerakan bumi, tetapi yang terdengar adalah suara manusia, bahkan teriakan manusia dalam kesakitan. Pertama kami mengira suara itu adalah suara mesin. Tetapi setelah melakuakan kajian ulang atas suara itu, suara yang terdengar adalah suara manusia bukan hanya satu orang, mungkian jutaan manusia yang sedang dalam siksaan dan kesakitan.
Apakh anda tahu kenapa Jacques Coesteau, seprang penjelajah dalam air berhenti beberapa saat sebelum dia mati. Dia berhenti karena dia juga pernah mendengar suara jeritan manusia di dalam air ketika ia sedang menjelajah dalam air. Dan dalam kesempatan lain juga salah satu anak buahnya menemukan hal yang sama ketika sedang melakukan penjelajahan di sekitar SEGITIGA BERMUDA. Setelah ia sembuh dari Shock yang sangat berat, kemudian ia menceritakan bahwa ia mendengar jeritan manusia yang banyak yang sedang disiksa di dalam perut bumi.
Anda boleh percaya atau tidak, tetapi terlepas dari benar atau tidaknya suara tersebut, kita semua harus meyakini bahwa Alam Kubur dan Siksa Kubur itu ada, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sudah siapkah kita untuk menghadapi alam kubur?
Semoga bermanfaat.
wallahu a”lam.
“HANYA ALLAH YANG MENGETAHUI ITU SEMUA”
Jumat, 10 April 2009
Suara Penyiksaan Alam Kubur
Diposting oleh GLORIAN PAGE di 14.00 0 komentar
Kamis, 02 April 2009
Yoshimori Sumimura
The main character. Yoshimori is a 14-year old middle school boy who is the 22nd kekkaishi of the Sumimura family. He is a lazy, stubborn headstrong person who strives his best to protect his friends and his family. When he was younger, he immensely disliked executing his duties as a kekkaishi and would cry a lot. This changed after Tokine was forced to save him from an ayakashi that became stronger and escaped from a kekkai because Yoshimori chose not to dispatch out of kindness. After the incident, Yoshimori has changed drastically his attitude towards being a Kekkaishi. He possesses great potential and strength as a kekkaishi, but his unrefined techniques result in Tokine being a more effective kekkaishi.
Diposting oleh GLORIAN PAGE di 15.23 0 komentar
Human Torch
The Human Torch (Jonathan "Johnny" Storm) is a fictional character and superhero of the Marvel Comics universe. He is a member of the Fantastic Four, making his first appearance in Fantastic Four #1 November 1961. Writer Stan Lee and artist Jack Kirby re-introduced the Torch as a Silver Age version of the Golden Age character of the same name created by Carl Burgos.
Like the rest of the Fantastic Four, the Human Torch gained his powers on a spacecraft bombarded by cosmic rays. He can engulf his entire body in flames, is able to fly, can absorb fire harmlessly into his own body, and can control any nearby fire by sheer force of will. "Flame on!", which the Torch customarily shouts when activating his full-body flame effect, has become his catchphrase.
The youngest of the group, he is brash and impetuous when compared to his beautiful and compassionate sister, Susan Storm, his sensible brother-in-law, Mister Fantastic, and the grumbling Thing.
In the early 1960s, he starred in a series of solo adventures, published in Strange Tales. He is also a friend and frequent ally of Spider-Man, who is approximately the same age as the Torch.
Diposting oleh GLORIAN PAGE di 14.55 0 komentar